Selasa, 20 November 2012

‎13 Kalimat Mutiara Bung Karno

‎13 Kalimat Mutiara Bung Karno

1. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa dan meneruskan perjuangan para pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961).

2. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia . (Bung Karno).

3. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka. (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

4. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).

5. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang. (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).

6. Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).

7. Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali. ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno).

8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat. (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).

9. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. (Bung Karno).

10. "Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, Kadyo siniram wayu sewindu lawase (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).

11. “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun” (Bung Karno)

12. Negara Republik Indonesia ini bukan milik sesuatu golongan, bukan milik sesuatu agama, bukan milik sesuatu suku, bukan milik sesuatu golongan adat-istiadat, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke! (Bung Karno)

13. Kekeluargaan adalah suatu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe.
( Bung Karno)

Minggu, 21 Oktober 2012

Sebab-sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

Sebab2 terjadinya perang dunia yang ke II ternyata juga di bagi menjadi 2 juga,yaitu Sebab Umun dan Sebab Khusus.Berikut penjelasannya,walaupun tidak mendetail semoga bermanfaat bagi para pembaca.Sebab-Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II
  • Kegagalan Liga2Bangsa (LBB) dlm menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lgi alat u/ mencapai tujuan,tapi hanya menjadi alat politik negara2 besar untuk mencari keuntungan melalui LBB ini.
  • Negara2 maju saling berlomba memperkuat militer & persenjataannya.Dg kegagalan LBB tersebut,dunia Barat terutama jerman & Italia mencurigai komunis Rusia,tapi Rusia pun balik curiga terhadap fasisme di Italia dan nasionalis2 jerman.Oleh karena itu,negara2 tsb saling memperkuat militer & persenjataannya
  • Adanya Politik Aliansi (mencari kawan persekutuan)
Kekhawatiran akan adanya perang besar,maka negara2 mencari kawan dan muncullah 2 blok besar yaitu:

  1. Blok Fasis terdiri atas Jerman,Italia,dan Jepang
  2. Blok Sekutu terdiri atas :
  • Blok Demokrasi: Prancis,Inggris,Amerika Serikat dan Belanda
  • Blok komunis:     Rusia,Polandia,Hongaria,Bulgaria,Yugoslavia,Romania,dan Cekoslovakia



  • Adanya pertentangan2 akibat ekspensi
  • Adanya pertentangan faham demokrasi,fasisme,dan komunisme
  • Adanya Politik Blas Dendam ("Revance Idea") Jerman terhadap Perancis karena Jerman merasa terhina dengan Perjanjian Versailess yg mengatakan "Jerman harus membayar ganti rugi perang terhadap lawannya setelah Jerman kalah perang Dunia II" 

Senin, 01 Oktober 2012

Bentuk Bela Negara Part II

Guru Muda Diberangkatkan ke Daerah Terpencil



Jakarta, UPI 
Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal melepas 72 pengajar muda yang akan mengajar anak-anak  sekolah dasar di  sembilan kabupaten terpencil di Indonesia. Mereka adalah pengajar muda yang terpilih dari 4.368 pelamar, dan mereka telah diberi pelatihan intensif yang berbasis pada pengajaran dan kepemimpinan selama tujuh pekan di Cisarua, Jawa Barat.

Fasli menyampaikan, dengan adanya pengajar muda yang berasal dari program “Indonesia Mengajar” ini akan membawa harapan bagi anak-anak di daerah terpencil untuk menggapai mimpinya. Karena kedatangan mereka akan mengalirkan ilmu pengetahuan dengan sangat antusias kepada anak-anak Indonesia yang berada di daerah terpencil.
“Apa yang Anda jalani selama satu tahun ke depan adalah suatu yang luar biasa, jangan anggap kecil,” ujar Fasli saat memberikan pengarahan pada acara pelepasan Indonesia Mengajar Tahap 2, Selasa, (14/06) di Gedung Kemdiknas, Jakarta.
Anak-anak yang akan diajar oleh para guru muda ini, kata Fasli, merupakan para calon pemimpin masa depan. Oleh sebab itu, Fasli meminta kepada pengajar muda untuk bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja sama serta diiringi dengan doa agar pengabdian yang mulia ini bisa memberi hasil terbaik bagi nama besar bangsa di masa yang akan datang. “Dua puluh tahun dari sekarang, kita akan melihat jejak-jejak pengabdian ini,” tuturnya.
Adapun kesembilan kabupaten yang dipilih sebagai tempat pengabdian adalah, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Lebak Banten, Pulau Bawean Gresik, Bima Nusa Tenggara Barat, Pulau Rote, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kepulauan Sangihe, Fak-fak Papua, Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur. Daerah tersebut dipilih karena memiliki kriteria daerah terpencil,  di antaranya jalannya tidak diaspal, tidak ada listrik, bahkan tidak ada sinyal telekomunikasi.
Menurut pendiri program Indonesia Mengajar, Anies Baswedan, latar belakang program ini adalah pemikiran bahwa setiap anak Indonesia harus tercerdaskan. Konstitusi menyatakan, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tugas negara. Tapi secara moral, mendidik adalah tugas orang-orang terdidik. “Mereka hadir sebagai anak muda yang berhasil, terdidik, dan merupakan visualisasi atas mimpi mereka tentang anak-anak mereka di masa depan,” ujar Anies.
Adapun kriteria yang harus dimiliki oleh pengajar muda ini adalah berprestasi, memiliki kepemimpinan yang baik, komunikatif, mau berjuang, dan tulus. Dan untuk mengukur ketulusan itu sangat sulit. Tapi dia yakin, jika mereka tidak tulus maka mereka tidak akan bersedia untuk berangkat. “Mereka dibekali bukan untuk tinggal di daerah yang nyaman. Mereka akan pergi ke tempat yang tidak ada listrik, tidak ada sinyal, bahkan untuk air bersih pun sulit,” katanya.
Duddy Abdullah, salah satu guru muda yang akan ditugaskan di Aceh Utara adalah mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di sebuah perguruan tinggi di Melbourne, Australia. Duddy mengatakan, dia mengikuti program ini karena merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu yang berarti untuk negaranya.
“Saya ingin mengenali seperti apa Indonesia, dan pengalaman satu tahun ke depan ini akan sangat berharga buat saya,” ujarnya. (Aline, dikutip dari: http://kemdiknas.go.id/list_berita/2011/6/15/guru-muda.aspx)
(sumber: http://berita.upi.edu

Minggu, 30 September 2012

Biografi Penulis "Arief Muhammad"

       Arief Muhammad Syihab

Email           ariefmuh_17@ymail.com
                    ariefsyihab@gmail.com
TTL             Surakarta,22 april 1998
Facebook    ariefmuh_17@ymail.com
Twitter        @aRiefMUhhh
Hobi            Nulis di Blog, Sepak Bola,dll
Profesi         Pelajar | SMP 6 Surakarta | IX Che
Motivasi      Berbuat Baik Untuk Dunia & Akhirat
Cita2           Wirausaha Sukses,Masuk Surga "Amin"
Fans            Bruno Mars,One Direction,Nabi Muhammad                                 
                    SAW,MelodyJKT48,dll
Blog            ariefmuhsy.blogspot.com



Kamis, 27 September 2012

Bentuk Bela Negara sbg "GURU"


Guru Muda Bertugas di Daerah Terpencil

Para guru muda menyanyikan lagu hyme guru<br>&copy; Foto: KBR68H - http://www.kbr68h.com/

Beberapa anak muda perkotaan, lulusan perguruan tinggi, mempunyai pekerjaan hebat dengan gaji besar, meninggalkan semua status itu demi menjadi guru. Mereka adalah para pengajar muda yang mengikuti program Indonesia Mengajar, ditempatkan di daerah-daerah terpencil selama setahun. Seperti apa pengalaman mereka?
Reporter KBR68H, Ayu Poernamaningrum ikut menjemput kedatangan guru-guru muda yang sudah selesai menjalankan tugas. Juga ikut mengantar kepergian anak-anak muda yang siap menjalani pengabdian sebagai guru.
Ajib Pambayu dan Dwi Gelegar Gilang adalah guru-guru muda yang dikirim ke daerah terpencil selama setahun. Ajib mengajar di Pulau Bajo, Dusun Terosubang, Kepulauan Halmahera.
Desa nelayan
"Jadi itu desa nelayan. Sebagian besar masyarakatnya hidup di atas laut. Jadi memang tradisi orang Bajo bahwa kalau mereka hidup itu mengisi di daerah pesisir dulu baru mengisi daratannya. Desanya kecil sekali. Kalau saya mendayung sampai ke tengah, kemudian saya lihat desa itu."
Sedangkan Gilang dikirim ke desa pesisir Tanjung Aru, Paser, perbatasan Kalimantan Timur dan Selatan.
"hampir semuanya itu nelayan semua, petambak kepiting udang, dan sebagainya. Desanya itu terisolir karena jalan daratnya putus. Jadi memang tak bisa lewat sama sekali. Jadi ketika ke mana-mana kita harus naik kapal. Desanya dengan rumah-rumah panggung karena kalau air pasang, airnya naik semua."
Sebelum berangkat, Ajib adalah seorang peneliti perikanan lulusan Institut Pertanian Bogor, sedangkan Gilang bekerja sebagai Staf Humas di Universitas Paramadina, Jakarta. Keduanya meninggalkan pekerjaan demi menjadi Pengajar Muda lewat program yang dikembangkan Yayasan Indonesia Mengajar.
Pendiri yayasan itu, Anis Baswedan.
Siapa yang mau?
"Di tempat yang kurang guru kita tempatkan guru. Pertanyaannya siapa yang mau. Kita menyimpulkan sebetulnya orang bukan nggak mau jadi guru, mereka hanya nggak mau jadi guru seumur hidup dengan fasilitas dan reward yang seperti ini. Kita bayangkan kalau mengundang anak-anak terbaik menjadi guru selama setahun. Kita waktu itu yakin bisa."
Sebagai orang kota di daerah terpencil, proses adaptasi menjadi perjuangan awal bagi Ajib dan Gilang. Awalnya bagi masyarakat Pulau Bajo, Kepulauan Halmahera, Ajib dianggap orang aneh. Sedangkan di Tanjung Aru, Kalimantan Timur, guru-guru mencurigai Gilang sebagai petugas pengawas korupsi.
Sahabat
Proses adaptasi berhasil mereka lalui. Persoalan berikutnya adalah menghadapi anak-anak siswa. Gilang dan Ajib berusaha mendapat tempat di hati anak-anak dengan menjadi sahabat mereka. Caranya, dengan mengajak jalan-jalan ke pantai, berfoto dan bermain bersama.
Datang sebagai guru, tugas utama yang dihadapi Gilang dan Ajib adalah memotivasi anak-anak untuk belajar. "Jadi ketika kita baru pertama ngajar, mereka diem aja. Kan malu kan," cerita Gilang.
Buat apa?
"Mereka berpikir pendidikan buat apa sih Pak? Toh ntar jadi nelayan juga kok di sini. Kan sama bapak-ibunya nggak boleh keluar dari desa ini. Setelah lulus SD, entah kawin atau jadi nelayan. Awalnya harus kasih tahu yang sederhana. Misalnya, kenapa harus sekolah, kenapa harus belajar IPA dan matematika. Sesuatu yang sederhana dan menarik hati mereka."
Ajib dan Gilang adalah bagian dari 51 Pengajar Muda angkatan pertama. Setelah setahun bertugas seusai masa program, mereka kembali ke Jakarta.
Program Indonesia Mengajar masih berjalan. Kini sudah memasuki angkatan ketiga, yang baru saja memberangkatkan para guru-guru muda ke berbagai daerah dua pekan lalu.
Rizki Handika atau Eki dan Fitri Utami Ningrum adalah peserta angkatan ketiga Indonesia Mengajar. Keduanya lulusan Universitas Indonesia. Eki adalah bekas pegawai sebuah perusahaan konsultan asing. Sedangkan Fitri bekas konsultan lembaga keuangan mikro.
Mereka terpilih dari 5000-an pendaftar program Indonesia Mengajar. Selama dua bulan mereka dan 45 Pengajar Muda lainnya mendapat pembekalan.
Seleksi ketat
1800-an anak muda mendaftar di awal program ini. 51 orang terpilih dan berangkat ke sejumlah daerah untuk menjadi guru. Angkatan kedua diminati 4000-an anak muda dan berhasil menjaring 70-an guru muda. Mereka yang terpilih adalah anak-anak muda yang lolos seleksi ketat.
Setelah lolos penyaringan, para pengajar muda mengikuti pembekalan yang lebih diarahkan pada membangun jiwa kepemimpinan dan mendidik anak. Materi kepemimpinan dan kependidikan sangat penting karena kebanyakan tak punya latar belakang pendidikan.
Namun, yang lebih penting para guru muda terpilih karena mereka rela melepaskan pekerjaan dan hidupnya yang sudah mapan, demi menjadi guru di daerah terpencil dengan minim kesejahteraan. Manajer Umum Indonesia Mengajar Eko Budi Wibowo.
"Angkanya itu satu pengajar muda mulai dari rekrutmen sampai mereka kembali itu, sekitar 140-an juta per pengajar muda. Komponen terbesar itu untuk biaya hidup mereka di sana. Kalau gaji hanya 2 juta per bulan. Bayangkan dia ikut program ini hanya untuk mendapatkan dua juta rupiah."
Tantangan
Rizki Handika atau Eki dan Fitri Utami Ningrum siap menyambut tantangan, menggantikan para guru muda angkatan pertama. Mereka siap memberikan sumbangan, meski kecil, bagi dunia pendidikan negeri ini.
"Ketika gue belajar menjadi guru, gue sering di kelas merasa terharu, nangis sendiri. Gila ya dulu betapa kita sering menyepelekan omongan guru di depan kelas. Mereka berdiri di depan kelas kita nggak dengerin. Ternyata jadi guru nggak semudah itu men. Teknis-teknis itu penting. Yang paling penting karakter. Lu oke punya teknis, punya pengetahuan, tapi kalau lu nggak punya karakter ya gimana," demikian Fitri.
Sementara Eki berkata: "Saya pribadi sih siap untuk terkejut. Apa pun yang ada di sana kita hadapi aja, kita jalani saja. Semua butuh adaptasi. Tapi segalanya insyaallah bisa berjalan lancar lah kalau memang kitanya sudah niat dan berbaur dengan masyarakat di sana."
·                                 Para guru muda menyanyikan lagu hyme guru



Kamis, 13 September 2012

emotion on facebook


QuickText

This is the quicktext you can use at Writelonger.com
For examples: :hbd1 :haywct1
Will transform to: (=' :') •♥•Ħά
ƿƿƴ ßÐàƴ •♥• Нŏρє ɑll yŏuя ωïsнєs cŏмє тяuє


<3
:v:
:b:
:x:
:m:
:hnd1
º°˚˚ Have a ηice ϑay º°˚*
:cute1
✿◕ ◕✿
:cute2
❀◕ ◕❀
:cute3
❁◕ ◕❁
:cute4
✾◕ ◕✾
:nihupil
('o') Lo diem, ( ',ƪ') Gue ngupil = <( ‾‾)-σ• (‾o‾") Nih upil
:gakkuat
\(˘˘)/gak../(.o.)\gak..gak\(˘o˘)/kuat../(.o.)\ gak..\(˘o˘)ʃ levell
:copot
( • )( •ԅ(ˆˆԅ) cuteee yaaaa.. Yah copot! ( • )( ) •ԅ(°͡o°")͡ƪ Maaf ya, Pasang lagi deh ( • )( •ԅ(´̩ε `̩ԅ )
:happy1
≧◔◡◔≦
:happy2
≧✯◡✯≦
:happy3
^^
:happy4
°°
:happy5
(◡‿◡✿)
:happy6
(✿◠‿◠)
:huft1
(́_̀) ‎Ħϋ₣₣₣₣ττττ ....
:sad1
_
:sad2
(╥╥)
:sad3
ͼ(ݓ_ݓ)ͽ
:cry1
̩̩̩̩̩̩ƪ)
:cry2
(-̩̩̩-̩̩̩_-̩̩̩-̩̩̩)
:angry1
\(_!)/%!$#!!@#
:fu1
¬)
:fu2
┌∩┐ (◣◢)┌∩┐
:fu3
┌П┐(_)┌П┐
:fu4
(.︶メ)
:il1
(♥_♥)
:jk1
ĴůŞŧ ĶίđđίŇĝ
:kiss1
(″˘ з˘)( ˘ε ˘″)üαcĥ..
:kiss2
( ´ )з ε( ` )
:kiss3
˘)ε˘`)
:kiss4
(っ ̄³) ~
:haha1
HªhªhªHªhª
:haha2
нªª˘°˘нªª˘°˘нªª˘°˘ ™
:haha3
НĀā:D◦•◦•◦НĂā◦•◦•◦:D:D
:hehe1
Ħèëé=D˚•::•‎˚ћèé=D˚•::•‎˚
:hehe2
( •̃͡-̮•̃͡)( •̃͡-̮•̃͡) … hέhέhέhέ … ( •̃͡-̮•̃͡)( •̃͡-̮•̃͡)
:wkwk1
°•ŵĸ\=D/ŵĸ•°=D°•ŵĸŵĸ•
:wkwk2
..:*•. ЩĸЩĸЩĸЩĸЩĸЩĸЩĸЩĸ
:wkwk3
• °ωkωkωkωkωkωkωk° •.
:waka1
Wªkªkªkªkªkªkªkªk..
:waka2
=))=))ΨāĶªāĶªāĶªā=))=)):p......
:waka3
=))ωªªkªª =)) ☺ =))
:waka4
.'"=))"'' <♥ > WAKAKA=D :D =)) o◦°˚.. 0^^0
:hihi1
•нι..нι..нι..●
:hihi2
ι..ι..ι..
:hihi3
【✖サⅰ..サⅰ..サⅰ..✖】
:hbd1
(=' :') •♥•Ħάƿƿƴ ßÐàƴ •♥•
:hbd2
・∀・) << Happy Birthdy♪
:hbd3
♪Happy(´_●)"┌iiii┐(´○_*)Birthday♪ (★`・∀・)ノ由*:..o○оr уоц*:..o○☆(´艸`☆)
:hbd4
[ミ☆ HAPPY BIRTHDAY ☆彡]⌒ヾ(ω-)~♪
:hbd5
(人)<“Happy birthday to you♪”
:hbd6
ε(*'-')з†.*・゚☆Happy(゚∇゚)Birthday☆゚・*.†ε('-'*)з
:hbd7
*:.. ..:*・゜HappyBirthday((´∀`◎))ノ゚・
:hbd8
゚・:*:・。(〃・ω) HappyBirthday(ω・〃)。・:*:・゚(((д′<※゜.*::゜ ォメレトォ♪♪
:haywct1
Нŏρє ɑll yŏuя ωïsнєs cŏмє тяuє
:cpd1
#:-s Cǻǻpέέέ #:-s - #:-s Duuέέhh #:-s
:cpd2
Cªª‧‧#:-sÞεe‧‧:(Ðεe‧‧#:-s
:cpd3
Cܪªªªppppëëë Ðüüüèëé♓♓
:imu1
ミ★ι мιѕѕ υ★彡
:imu2
•ι мιѕѕ υ●
:imu3
ϟ●•I MIƧƧ Ц•●ϟ
:ilu1
ℓ‎​​ơvє •♥_♥• Чơυ
:ilu2
•ι ℓσνє ソσυ●
:ilu3
«╬♥ ĹŐVΞ ŶŐÚ♥╬«
:ilu4
¤ι ℓσνє ソσυ¤
:ty1
Τнαиκ чou ☺(y)
:ty2
hαñk Ψσù☺
:ty3
° • · ·♥ τнänk чöü ♥· · • °
:ty4
?•»†ëñgkyµ yäää«•?
:ty5
? ■ †ëñgkyµ yäää■?
:ty6
»♥« †ëñgkyµ yäää»♥«
:thx1
★☆。.:*:"゚★('-^v)Thanks(v^-')★。.:*:"☆★
:thx2
サンキュッ (v^-^v)♪ ( v^-)Thanks♪
:gm1
[<3] G̲̣̣̣̥o̲̣̥O̲̣̣̥ƌ̲̣̣̣̥ M̲̣̣̣̥o̲̣̥я̲̣̥п̥̥̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇ι̥G̲̣̣̣̥ [<3]
:gm2
•·· ģσσd мσяиιиģ ··•
:gn1
GOODNIGHT(д;)ノ~''。・゚゚・
:gn2
ε(*'-')з†.*・☆Good Night☆・*.†ε('-'*)з
:gn3
(-ω-)o.゚。*・★Good Night★・*。゚o(-ω-)
:sd1
ѕωзεт dяεªм
:bye1
(;ω;)Bye(;ω;)Bye
:off1
_(-_-*)OFF...!
:ngantuk1
ミ★ηgαηtυк★彡
:mmmb1
•..мєt мαℓαм... мєt вυвυк..●
:bobo1
☺ßδβδ..ŹżżźŻżżżżŽ ŹżżźŻżżżżŽ ŹżżźŻżżżżŽ
:betul1
* Ъ膆ћµ Ĺ••=)) ••Ъ膆ћµ Ĺ ••\=D/ ••Ъ膆ћµ Ĺ• • ♣:D
:yup1
♧‧:ЎùúûüppppP::♣≈
:sip1
(y)˚°◦(y);)•Siip♣Siip•({})(y)◦°˚(y)
:waw1
(●≧▽≦)♪ ωααααααασσσσωωωωωωω.....
:okay1
(^Ő^)/ ŐĶĂŶ......!!!
:tidak1
(≧∇≦) тι∂ααααααккккккккк..........!!!
:siul1
( ˘ з˘ )
:swt1
[¬_ ¬!!]
:yey1
\(´`)/
:kya1
♥(>̯┌┐<)•°
:getok1
(" `з´)_,/*(x,")
:yum1
ڡˆ)
:tonjok1
(¬˛ ¬”)====ː̗̤̣̀̈̇ː̖́(” _ *)
:clb1
(ʃ⌣ƪ) ciluuk ƪ˚)ʃ baaa
:clb2
(ʃ⌣ƪ) Ciluuuuk ƪ_(☉▿▿▿▿▿▿☉)_ʃ Baaa
:grrr1
(_)‎Grrr>:O¤Grrr>:O¤Grrr┌П┐(_)┌П┐
:dance1
♪♪┌()┘♪└()┐♪┌()┘♪└()┐♪♪
:dance2
∂αη¢є..∂αη¢є..∂αη¢є...
:dance3
(o) ( o) (o) (o ) (o)
:ohayou:
~~~(^∇^)おはよー
:konbawa:
( ゚▽゚)/コンバンハ
:konnichiwa:
(^-^*)/コンチャ!
:oyasuminasai:
(・ェ・)(・ェ-)(-ェ・)(--)o○Zzz…
:omedeto:
オメデトウ ( ^ _ ^)∠☆PAN
:sayonara:
(^ _ ^)/~~サヨナラ
:gomennasai:
m(_ _)m ゴメンナサイ
:ohatsu:
(*≧▽≦)オハツでっす
:yes*
:no*
아니에요
:hbd*
생일 축하해요
:imu*
너를 그리워요
:imu2*
보고싶어요
:love*
사랑
:hi*
(^○^)안녕하세요
:cya*
*●´▽)ノ 봐요
:ty*
(^人^)감사합니다
:ilu*
*´ω`人´ω* 사랑해요
:haha*
ㅎㅎㅎㅎㅎ
:sorry*
m(*- -*)m 미안합니다
:sorry2*
죄송합니다
:right*
맞아요
:hate*
싫어요